Amalan Baik
Di tunjukan untuk orang baik
Dengan Niat yang tidak Baik
Maka akan ada potensi Jin di dalamnya
Dikisahkan,ada seorang zomblo yang selalu di jauhi para wanita dikarenakan wajahnya yang tidak ganteng dan kesulitan ekonomi.Lalu ia di nasehati temennya untuk kerumah seseorang untuk minta amalan agar para wanita mendekati dan mencintai dirinya.
Lantas ke esokan harinya ia kerumah orang yang di tujuh,ketika bertemu dengan orang yang ditujuh,lantas orang itu memberikan ayat yang harus di amalkan,dipuasakan dan di ritualkan.Setelah amalannya masuk kedalam tubuh nya lalu ia mencoba amalan tersebut ke pada calon korban nya.Ketika ia membaca amalannya sambil melihat calon korban nya,lalu ia tiup setelah membaca amalannya ke korbannya, seketika itu korban nya pun tertarik dan tunduk kepadanya.
Apapun akan di berikan oleh korbannya baik harta, kehormatan hingga dirinya kepada orang tersebut.
Lantas bagaimana menurut ajaran agama tentang orang yang memberikan sesuatu ilmu kepada orang lain untuk kesesatan, keburukan dan mencelakai orang lain?
Dalam hadist dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء
Artinya: "Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka." (HR. Muslim).
Di dalam Surat An Nahl ayat 25 yang berbunyi
• لِيَحْمِلُوْٓا اَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَّوْمَ الْقِيٰمَةِ ۙوَمِنْ اَوْزَارِ الَّذِيْنَ يُضِلُّوْنَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ اَلَا سَاۤءَ مَا يَزِرُوْنَ ࣖ
Artinya: "(ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu."
Ditegaskan, Imam Mujahid mengatakan,
“Mereka menanggung dosa mereka sendiri dan dosa orang lain yang mengikutinya. Dan mereka sama sekali tidak diberi keringanan adzab karena dosa orang yang mengikutinya.”
Hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad)
Rasulullah SAW pernah bersabda
عَنْ أَبِـيْ سَعِيْدٍ سَعْدِ بْنِ مَالِكِ بْنِ سِنَانٍ الْـخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّـى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ
Artinya: "Dari Abû Sa’îd Sa’d bin Mâlik bin Sinân al-Khudri Radhyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh ada bahaya dan tidak boleh membahayakan orang lain
Dalam hadis yang lain Rasulullah bersabda:
َمَنْ ضَارَّ ضَرَّهُ اللهُ وَمَنْ شَاقَّ شَقَّ اللهُ عَلَيْه
Artinya: "Barangsiapa membahayakan orang lain, maka Allâh akan membalas bahaya kepadanya dan barangsiapa menyusahkan atau menyulitkan orang lain, maka Allâh akan menyulitkannya.”
Seandainya korban itu adik,kakak, saudara dan temen wanita kita ???
Semoga tulisan ini bermanfaat buat aku dan kalian yang membacanya
Semoga Allah memberikan kita rejeki yang berlimpah dan halal buat kita
Sumber artikel : CatatanMaduSantri
(Double Z)
0 Komentar