السلام عليك ايها النبي ورحمة الله وبركاته
Bismillah...
Bi'idznillah
YANG MEREKA LIHAT DI MEDSOS ITU BUKAN ILMU LADUNI APA LAGI KAROMAH
Ilmu laduni adalah ilmu yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang saleh, bertakwa, dan selalu berusaha membersihkan hatinya dari nafsu dan sifat-sifat tercela. Ilmu laduni diperoleh dengan tanpa usaha belajar. Terkadang ilmu laduni diperoleh sebab barokah guru, memahami Al-Qur’an, sunnah, maupun kitab-kitab ulama saleh. Ilmu laduni dapat di sebut dengan ilmu mukasyafah, ilmu wahbi, ilmu ilham dan ilmu illahi. Sebagaimana di sebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 65:
وعلمناه من لدنا علما
“Dan kami ajarkan padanya (Nabi Khidir) ilmu dari sisi kami.”
Ayat ini menerangkan bahwa Nabi Khidir mendapatkan ilmu laduni langsung dari Allah SWT. Ilmu laduni dalam literatur kitab-kitab salaf tidak hanya diperoleh oleh nabi khidir saja, seorang wali atau sufi bisa memperolehnya. Dalam keterangan kitab-kitab tafsir di lingkungan ahlussunnah wal jama’ah, ilmu laduni bisa diperoleh oleh seorang hamba yang taat dan hatinya bersih. Dan ketetapan ini sudah sangat masyur banyak para wali dan para sufi yang mendapatkannya.
Ibnu Hajar al-Haitami menyampaikan bahwa dalam Risalah al-Qusyairiyyah dan Awarif al-Awarif (as-Suhrawardi) tentang wali yang mendapatkan berita ghaib sangatlah banyak. Beliau juga menuturkan bahwa mengetahui ilmu ghaib merupakan sebagian dari karomah. Mereka bisa memperoleh dengan cara dikhitbah-i (sabda) secara langsung, dibukannya hijab (kasyf) dan dibukakannya kepada mereka lauhul mahfudz sehingga dapat mengetahuinya.
Adapun bukti bahwa ilmu tersebut bisa diperoleh oleh hamba yang bersih dan taat adalah Ayat Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 113 tentang nabi Muhammad menerima ilmu berkaitan dengan hukum-hukum dan hal ghaib:
وعلمك مالم تكن تعلم
“Dan (Allah) telah mengajari dirimu ilmu yang engkau tidak mengetahuinya.”
Ayat Al-Qur’an surat Yusuf ayat 68 tentang nabi Ya’qub menerima Ilham dari Allah,
وإنه لذوعلم لما علمناه
“Sesungguhnya Dia (Ya’qub) adalah orang yang mempunyai ilmu, karena kami telah mengajarinya.”
Hadis riwayat Ibnul Jauzi dalam manaqib Umar tentang Sayyidina Umar yang mengetahui bahwa tentaranya sedang berperang padahal beliau sedang dalam kondisi berkhutbah.
Hadis riwayat Abu Nu’aim al-Ashfahani dalam hilyah al-Auliya’ dari Anas:
من عمل بما علم ورثه الله تعالى علم ما لم يعلم
“Barang siapa mengamalkan apa yang ia ketahui, maka Allah akan memberinya ilmu yang dia tidak ketahui.”
Ibnu Hajar al-Haitami pernah di tanya tentang hadis itu dan beliau menjawab, “sesuai apa yang dikatakan Izzudin bin Abdissalam bahwa sesungguhnya orang yang mau mengamalkan apa yang dia ketahui baik wajib syar’i atau sunnah atau menjauhi makruh dan haram, maka Allah akan memberinya ilmu illahi yang sebelumnya dia tidak mengetahuinya.”
Ilmu laduni itu murni dari Allah. Jika Allah membukakan pintu makrifat bagimu, jangan hiraukan mengapa itu terjadi sementara amalmu masih sedikit.
Setelah membaca tulisan diatas, tentang ilmu Laduni maka dapat di pastikan bahwa ilmu laduni itu di berikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya yang Sholeh, bertakwa,bersih hatinya tanpa perantara apapun.
Lalu ada yang bertanya, bagaimana dengan orang yang membeli sesuatu benda entah itu dengan tasbih,gelang,cincin,menelan kapsul dll lantas ia memperoleh ilmu Laduni atau karomah?
Jawabannya hanya simple,jika ia tidak memakai tasbih,gelang,cincin dll berarti Laduni atau karomah nya hilang dong,dan kalau ia mau dapat karomah dan ilmu Laduni lagi harus di pasang dan di pakai lagi dong berarti Laduni dan karomah itu sesuai dengan keinginan dia dong bukan kehendak Allah.Sedangkan Allah sendiri yang memberikan ilmu laduni kepada hambanya Tampa perantara apapun.
Abu Yazid Al Bustomi berkata."Ilmu Laduni itu adalah ilmu yang terbuka dari rahasia hati tanpa sebab yang di buat-buat dari luar
Nah, sekarang kita bahas tentang pasien yang dulunya pernah mendapatkan ilmu laduni(menurut dia) melalui isian berupa benda seperti gelang, tasbih,kapsul yang telah di isi sesuatu dll
Ada seseorang yang terobsesi dengan ilmu Laduni, Karomah dan kesaktian,lalu ia melihat di media sosial cara instan untuk memperoleh ilmu Laduni dan karomah.Lalu di datangilah padepokan tersebut, ketika melihat padepokan tersebut ia melihat para santri/murid nya ga mempan di bacok,mental-mental, melihat penampakan, mediumisasi dll semakin tertarik lah dia.Lalu ia datangi pemimpin padepokan tersebut untuk mendapatkan ilmu tersebut.Lalu pimpinan padepokan tersebut berbicara kepada orang itu tentang kedatangan nya ke padepokan,lalu orang itu bilang ia ingin bisa mendapatkan ilmu laduni, karomah,kesaktian, melihat penampakan,ga mempan di bacok dan bisa berinteraksi dengan alam gaib dan ilmu Laduni dan karomah lainnya
Lalu pimpinan padepokan tersebut bilang cukup kamu dengan menelan kapsul ini dan memakai gelang ini(sambil menunjukan gelangnya) keinginan kamu akan tercapai.Lalu orang itu bilang berapa maharnya,lalu pimpinan itu menjawab xxx.Setelah membeli maharnya dan menelan kapsul tersebut lalu ia mempraktekkan nya, Betapa terkejutnya ia ketika di praktekan tangannya tidak bisa tergores oleh benda tajam,orang yang menyerang nya terpental dan bisa melihat penampakan dan berinteraksi dengan jin, terkadang ia bisa di jadikan mediator dan di masukin ruh para wali di dalam tubuh nya.
Selang berapa lama,ketika ia ngobrol dengan salah seorang peruqyah tiba-tiba ia sendawa secara terus-menerus,batuk, pusing di kepala nya, tiba-tiba peruqyah itu dengan isengnya bilang."Keluar semua jin yang ada didalam tubuh orang ini, keluar melalui muntah."Tiba-tiba orang itu pun muntah tanpa ia sadari,ketika selesai ia muntah akhirnya ia bercerita tentang masa lalunya yang menelan sesuatu.
Ketika ia menelan sesuatu itu,ia mudah emosi, sering ngantuk ketika membaca Alquran, sering mendengar bisikan-bisikan,mudah kesurupan, su'udzhon kepada orang lain sering sakit-sakitan,males ibadah dll
Dan akhirnya ia di Ruqyah, muntah-muntah dan kesurupan...
Sekarang kita bahas tentang kesalahan-kesalahan orang tersebut
1.Niat nya yang salah
عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Dari Umar, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya.
Ketika ia pergi ke padepokan tersebut niatnya ingin mendapatkan kesaktiaian bukan karena Allah.Habibana Taufiq Bin Abdul Qadir Assegaf berkata."Bagi manusia yang seneng dengan sakti-saktian,maka akan tertarik dengan Dajjal karena Dajjal itu sakti(semoga Allah melindungi kita dari fitnah Dajjal).
2.Melihat Jin
Yang bisa melihat jin itu ada 2.
1.Allah berikan keistimewaan kepada orang tersebut dengan bisa melihat jin
2.Di dalam tubuh nya ada jin
Lalu ada yang bertanya."Bagaimana membuktikan bahwa ia bisa melihat jin, apakah dalam tubuh nya ada jin atau pemberian Allah"
Jawabannya."Mengutip perkataan ust Teras Biru bacakanlah dia Al Qur'an, kalau ia muntah-muntah, sendawa, kesurupan,sakit kepala dll berarti ada jin didalam tubuhya.tetapi ketika di bacakan ayat Alquran ia semakin sejuk, tenang dan menambah keimanannya berarti Allah berikan keistimewaan kepada orang itu.
3.Memiliki ilmu Laduni
Seperti tulisan di atas,ilmu Laduni itu Allah yang memberikan kepada para hamba-hambanya yang taat beribadah,ikhlas,Soleh yang bersih hatinya tanpa perantara apapun baik itu gelang,tasbih, kapsul dll
Lalu bagaimana dengan orang yang males ibadah, melakukan maksiat bisa melihat jin,ga mempan di bacok dll?
Bisa saja itu Istidraj buat orang itu atau ia mendapat kesaktian itu dari jin ataupun setan
4.Mediumisasi
Ketika ia menjadi mediator,lalu ia di masukan ruh orang suci seperti para wali dapat di pastikan dia BERBOHONG, dan itu bukan wali Allah melainkan jin yang mengaku-ngaku.
Catatan ini adalah pengalaman yang ane temui ketika menangani kasus-kasus orang yang mengaku memiliki ilmu Laduni dan karomah-karomahan
Jika tulisan ini banyak kesalahan ane minta maaf, dikarenakan kekurangan ilmu ane tapi jika tulisan ini bermanfaat buat aku dan kalian, semoga pahala tulisan ini mengalir buat guru-guru kita
Semoga Allah memberikan rezeki yang halal dan berkah buat kita semua
#CatatanMaduSantri
(Double Z)
0 Komentar