Assalamualaikum... 

K'Naila mohon izin bertanya, sy kemaren sore Meditasi dzikir Nafas, n ketika Nafas yg d fokuskan k dada,. Dada sy jadi terasa tegang n stelah itu rasanya tidak nyaman. 

N utk meditasi nya tdk sy teruskan n sy pake istirahat, alhamdulillah stelah nya enakan lg.

Sy sblmnya biasa dzikir nafas (perut, dada, kening, total breading). Namun ketika pertama kalinya sy meditasi dzikir Nafas kemaren jadi tegang n tdk nyaman? 

Jadinya skrg agak takut utk ambil nafas dalam. 

Mohon arahannya🙏

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Tentu, izinkan saya membantu menjelaskan. Apa yang Anda alami saat meditasi dzikir nafas, khususnya ketika fokus pada dada, kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa hal berikut:

1. Kelebihan Tekanan di Area Dada

Saat Anda memfokuskan pernapasan ke dada, ada kemungkinan otot-otot dada Anda terlalu tegang karena:

Menahan napas terlalu lama.

Tarikan napas yang terlalu dalam atau cepat.

Posisi tubuh yang kurang rileks.

Hal ini wajar terjadi, terutama bagi yang belum terbiasa mengalirkan pernapasan ke dada secara pelan dan alami. Tegangan tersebut dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.

2. Respon Energi Emosi

Dada adalah pusat energi hati (heart chakra), tempat banyak emosi tersimpan. Saat meditasi dengan fokus pada dada, Anda mungkin sedang "membangkitkan" energi atau emosi yang belum selesai. Ini bisa menimbulkan ketegangan, rasa berat, atau bahkan rasa cemas sementara.

3. Ketegangan Psikologis

Jika ada rasa khawatir atau ketakutan akan teknik yang dilakukan, tubuh secara otomatis bisa memberikan resistensi yang menyebabkan sensasi tegang. Hal ini bisa menimbulkan keengganan untuk mengambil napas dalam.

---

Saran untuk Anda

1. Tenangkan Pikiran dan Niatkan Rileks Sebelum meditasi, coba niatkan diri untuk "ikhlas menerima" apapun yang muncul tanpa tekanan. Rasakan napas sebagai teman yang hadir dengan lembut.

2. Kembali ke Dasar: Nafas Alami Mulai kembali dengan pola pernapasan alami tanpa memaksakan kedalaman. Tarik napas perlahan dari hidung hingga perut terisi, lalu keluarkan dengan lembut. Hindari langsung memfokuskan pernapasan ke dada.

3. Fokus pada Grounding Sebelum memulai dzikir nafas, cobalah teknik grounding sederhana, seperti:

Duduk dengan nyaman.

Rasakan tubuh Anda bersentuhan dengan lantai atau kursi.

Visualisasikan diri Anda "menyatu" dengan bumi. Ini membantu menstabilkan energi dan mengurangi ketegangan.

4. Pendekatan Bertahap pada Dada Jika ingin kembali fokus pada dada, coba lakukan perlahan:

Jangan terlalu dalam mengambil napas.

Izinkan napas mengalir ke dada dengan lembut tanpa paksaan.

Jika muncul ketegangan, alihkan napas kembali ke perut hingga rasa nyaman datang.

5. Tambahkan Dzikir yang Menenangkan Dzikir seperti "Allah... Allah..." atau "Ya Salaam..." dapat membantu menenangkan energi hati dan melepaskan ketegangan.

---Jika ketegangan masih terjadi, Anda bisa mengonsultasikannya lagi. Hal seperti ini biasa dialami saat tubuh dan pikiran sedang beradaptasi dengan teknik baru. Pelan-pelan saja, dan nikmati prosesnya.

Semoga bermanfaat, dan jangan ragu untuk berbagi cerita lagi. Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh.