السلام عليك ايها النبي ورحمة الله وبركاته


Bismillah...Bi'idznillah...

Cara terbaik agar terhindar dari serangan dukun atau santet adalah hadir dalam majlis ilmu, zikir dan salawat

Ketika selesai penanganan kasus santet,lalu pulang kerumah.Kebetulan di rumah ada pengajian kitab yang di pimpin oleh mertua.

Sebelum di mulai kita ngopi,ngerokok dan ngobrol dulu,lalu tiba tiba perasaan ane tidak enak, badan terasa merinding dan ketika mata terpenjam sepintas ada bayang-bayang seseorang yang menyantet orang yang ane ruqyah.

Setelah merem sebentar lalu ane melek,dan majlis pun di mulai dengan pembacaan kitab oleh mertua.Setelah pertengahan pembaca kitab tersebut, tiba-tiba batang pohon di belakang tubuh ane rubuh hingga mengkagetkan para jama'ah,mertua,(kalau ane ga kaget) yang lagi asik mengaji.Sontak ketika rubuh pohon tersebut tiba-tiba badan ane pun tidak merinding lagi dan tubuh pun sehat kembali.

Ke esokan harinya,anak yang ane ruqyah tersebut datang kembali,dan menceritakan pengalaman nya semalem.Ia menceritakan semalam jam 21.30 malem ia terasa perutnya sakit seperti ketusuk-tusuk dan bayangan orang yang mengirim sihir kekeluargaan nya muncul,lalu ane memikirkan kejadian semalem.Jam 21.30 malam adalah waktu pengajian dan rubuhnya pohon tersebut.Lalu ane bicara dalam hati,apakah ini kebetulan, Wallahu A'lam

 Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“Tidaklah suatu kaum duduk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali akan dinaungi oleh para Malaikat, diliputi rahmat dan akan turun kepada mereka ketenangan. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan mereka di hadapan para makhlukNya yang ada di sisiNya.”

Juga dalam hadits yang lain disebutkan:

إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً سَيَّاحِينَ فِي الأَرْضِ فُضُلًا عَنْ كُتَّابِ النَّاسِ، فَإِذَا وَجَدُوا أَقْوَامًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَنَادَوْا: هَلُمُّوا إِلَى بُغْيَتِكُمْ، فَيَجِيئُونَ فَيَحُفُّونَ بِهِمْ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا

“Sesungguhnya Allah mempunyai Malaikat-malaikat yang selalu berkeliling di muka bumi selain Malaikat yang bertugas menjaga manusia dan menulis catatan amalan mereka. Maka apabila Malaikat-malaikat tersebut mendapati satu kaum yang berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala mereka saling menyeru: kemari, datangilah apa yang kalian cari dan mereka semua datang dan mereka menaungi kaum tersebut dan mereka berkerumun sampai ke langit dunia.” (HR. Tirmidzi)

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

هُمُ الْقَوْمُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ

“Mereka adalah suatu kaum yang tidak akan sengsara orang yang duduk bersama mereka.”

Karena majelis ilmu adalah majelis yang penuh rahmat, penuh ampunan, penuh hidayah,penuh pembentengan dan penjagaan karena dalam majlis ada para malaikat yang hadir dan melindungi orang yang hadir di majlis tersebut atas izin Allah

Nabi Muhammad SAW  bersabda


وَعَنْ أَبِي وَاقِدٍ الحَارِثِ بْنِ عَوْفٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ في المَسْجِدِ ، والنَّاسُ مَعَهُ ، إذْ أقْبَلَ ثَلاثَةُ نَفَرٍ ، فأقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رسُولِ اللهِ- صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، وَذَهَبَ واحِدٌ ؛ فَوَقَفَا عَلَى رسولِ الله – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – . فأمَّا أحَدُهُما فَرَأَى فُرْجةً في الحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا ، وَأمَّا الآخرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ ، وأمَّا الثَّالثُ فأدْبَرَ ذاهِباً . فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ الله – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( ألاَ أُخْبِرُكُمْ عَنِ النَّفَرِ الثَّلاَثَةِ : أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأوَى إِلَى اللهِ فآوَاهُ اللهُ إِلَيْهِ . وَأمَّا الآخَرُ فاسْتَحْيَى فَاسْتَحْيَى اللهُ مِنْهُ ، وأمّا الآخَرُ ، فَأعْرَضَ ، فَأَعْرَضَ اللهُ عَنْهُ )) . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Waqid Al-Harits bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu

Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sedang duduk di masjid dan orang-orang sedang bersamanya, tiba-tiba datanglah tiga orang. Maka dua orang menghampiri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedangkan yang satu pergi. Lalu kedua orang tua itu berdiri di depan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah satunya melihat tempat yang kosong di perkumpulan tersebut, maka ia duduk di sana. 

Sedangkan yang satu lagi, duduk di belakang mereka. Adapun orang yang ketiga pergi. Maka ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamselesai, beliau berkata, “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang tiga orang? Yang pertama, ia berlindung kepada Allah, maka Allah pun melindunginya. Yang kedua, ia malu, maka Allah pun malu terhadapnya. Sedangkan yang ketiga, ia berpaling maka Allah pun berpaling darinya.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari)

Semoga tulisan ini bermanfaat buat aku dan kalian yang membacanya.

Semoga Allah menjaga kita semua dari orang yang berniat jahat

#CatatanMaduSantri

(Double Z)