Alhamdulillah kita selalu semangat dalam menimba ilmu,ilmu adalah laksana cahaya, ok.kali ini ada CatetanMaduSantri ngshare keutamaan menjaga wudhu"Keutamaan menjaga wudhu"
Dalam kitab Ghayatul Muna Syarah Safinatun Naja
وقال بعد العارفين: من داوم علي الوضوء أكرمه اللّه تعالي بسبعة خصال: أن ترغب الملائكة في صحبته. ولا يزال القلم رطبا من كتب ثوابه. وتسبّه أعضائه وجوارحه.....الخ (غاية المني)
Sebagian ulama ahli maKrifat berkata: barang siapa yang, mengistiqamahkan wudhu, maka Allah akan memuliakannya dengan tujuh kebaikan:
1.Malaikat akan selalu senang bersamanya,
2.catatan amal kebaikan senantiasa tertulis baginya,
3.Anggota tubuhnya akan selalu bertasbih,
4.Dia akan selalu tertulis termasuk orang-orang yang selalu tidak tertinggal takbiratul imam,
5.Jika ia tidur maka Allah akan menjaganya dari gangguan keburukan dua alam,
6.Sekaratul mautnya mudah,
7.Dia akan selalu dalam keamanan Allah.
Dan dalam kitab dikatakan,
ورد أنّ جبريل عليه السّلام يحضر من مات علي طهارة من الأمّة فليحرص المريض ومن حضره الموت علي طهرته. (بغية المسترشدين)
Ada riwayat bahwasannya malaikat jibril menghadiri kematian orang yang selalu melanggengkan wudhu, maka hendaklah berusaha orang yang sakit untuk selalu melanggengkan wudhu dan berusaha pula orang yang hadir bersama orang yang akan meninggal untuk mensucikannya dari dua hadats.
وروي عن النّبيّ صلّي اللّه عليه وسلّم: يا أنس إنستطعت أن تكون أبدا علي وضوء فا فعل فإنّ ملك الموت إذا قبض روح عبد وهو علي وضوء كتبت له شهادة. (تذكرة للقرطب)
Juga ada hadits yang menyatakan orang yang dawam wudhu jika dia meninggal dalam keadaan wudhu maka ditulis baginya seperti pahala orang yang mati syahid.
Selalu dalam kondisi suci juga sebagai strategi pendidikan agar volume kemanfaatan ilmu dan barokah ilmu bertambah sebagaimana dalam kitab Ta’lim Muta’allim dikatakan:
ومن تعظيم العلم تعظيم الكتاب, فيمبغي لطلب العلم أن لايأخذ الكتاب إلّا بطهارة. وحكي عن الشّيخ الإمام....الخ
Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu memuliakan kitab, karena itu, sebaiknya pelajar jika mengambil kitabnya itu selalu dalam keadaan suci. Hikayat, bahwa Syaikhul Islam Syamsul Aimmah Al-Khulwaniy pernah berkata: Hanya saya dapati ilmu-ilmuku ini adalah dengan mangagungkan. Sungguh, saya mengambil kertas belajarku selalu dalam keadaan suci.
Syaikhul Imam Syamsul Aimmah As-Sarkhasiy pada suatu malam mengulang kembali pelajaran-pelajarannya yang terdahulu, kebetulan terkena sakit perut. Jadi sering kentut. Untuk itu ia melakukan 17 kali berwudhu dalam satu malam tersebut, karena mempertahankan supaya belajar dalam keadaan suci. Demikianlah sebab ilmu itu cahaya, wudhupun cahaya. Dan cahaya ilmu akan semakin cemerlang bila dibarengi cahaya berwudhu.
Sumber artikel ;( Double Z)https://www.facebook.com/groups/ruqyahaswaja/permalink/4012159398815379/
0 Komentar