Assalamualaikum ..
Mohon idzin ustd2 ..Saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman pertama saya menangani pasien. Begini ceritanya.
Semalam kami sekeluarga bersilaturahmi di kediaman keluarga kami untuk menghadiri acara tasyakuran saudara kami yang besan dengan orang jakarta, setelah saling berkenalan dengan keluarga dari jakarta, bercengkrama, ibu dari saudara kami yang dari jakarta berinisial A bercerita bahwa si A sering kali mengalami kesurupan, sering melihat jin, sang ibu menyebut bahwa anaknya indigo semenjak ditinggal almarhum ayahnya yang menurut pengakuan ibunya bahwa ayahnya dzikirnya kuat.
Singkat cerita, keluarga saya meminta saya untuk meruqiyah si A, dan biidznillah saya mencoba untuk menyanggupinya.
Keluhan si A, dia sering merasa letih, sakit dibagian punggung dan tulang ekor, bisa melihat jin. Bahkan ketika proses ruqiyah si A berkata bahwa seperti banyak makhluk di luar rumah yang penasaran dengan yang terjadi di dalam rumah.
Setelah proses ruqiyah standar dilakukan, si A mengalami reaksi muntah2, dan kaki bergerak sendiri, kemudian saya mencoba berdialog dengan jin yang ada di kaki dengan cara isyarat menjawab pertanyaan saya.
Kemudian reaksi di kaki berhenti, dan si A mengatakan bahwa yang di kaki seperti berbicara pada dirinya bila hendak dikeluarkan mereka (saya sebut mereka karena menurut pengakuan A seperti melihat segerombolan jin) mau tinggal di mana?
Saya tawarkan untuk masuk islam dan ikut pasukan Allah, saya katakan sebagaimana Kiyai ketika melakukan proses ruqiyah yakni, di sana ada tempat, dapat makanan, diajari ngaji dsb.
Lagi2 menurut pengakuan si A bahwa jin yang ada di dalam tubuhnya seperti musyarawah dengan tawaran saya, lalu tak lama jin tersebut mau masuk islam dan terjadilah biidznillah proses syahadat masuk islam dan si A muntah yang menurut kebiasaan menjadi indikasi bahwa jin itu keluar.
Kemudian, saya bertanya pada si A apa dia lihat "pasukan Allah" ketika dia muntah, karena posisi si A memejamkan mata.
Si A menjawab dia seperti melihat sosok bercahaya putih memegang sebuah tongkat tetapi tidak terlihat bentuk wajahnya dan terbang ke langit. Wallahu a'lam.
Oh iya, sebelum semua itu terjadi saya fokus meruqiyah jin yang berada di tulang ekor kemudian tidak bereaksi apa2 dan si A mengatakan bahwa yang di ekor berkata kepada saya KAMU PIKIR KAMU HEBAT , Saya jawab bahwa tidak ada yang hebat, yang hebat hanya Allah.
Lalu saya berdoa kepada Allah sembari menyambung robithoh kepada Kiyai, berdoa agar Allah menurunkan "pasukanNya" untuk membujuk jin yang ada di dalam tubuh si A agar mau keluar dan masuk islam.
Tak lama si A bereaksi dan kesurupan, langsung saya tawarkan masuk islam alhamdulillah makhluk tersebut diberi hidayah oleh Allah dan dibawa oleh "pasukan Allah" (menurut pengakuan si A, Si A seperti melihat makhluk tersebut bertanduk seperti ketakutan dengan saya)
Mendengar pengakuan si A saya langsung bersandar pada Allah, bahwa yang pantas ditakuti hanya Allah, dan keberhasilan ini adalah karunia Allah dengan wasilah keberkahan Kiyai, dan guru2 beliau serta doa dari para praktisi KBRA dimana pun berada yang selalu membaca sholawat robithoh ..
Terakhir saya bentengi dengan wirid sakron dan doa as-satr lathif, dan alhamdulillah keadaan si A membaik. Sekali lagi biidznillah.
Sumber Kisah Pengalaman sdt GhifariWaldy
Banyuwangi, 17 Sep 2020 ..
0 Komentar